Memahami Teori Pembelajaran Kognitif

teori pembelajaran kognitif

Teori pemahaman kognitif merupakan teori pembelajaran yang menarik karena berfokus pada pikiran. Kognisi mendorong siswa untuk “berpikir tentang pemikiran mereka” sebagai cara untuk membantu mereka memahami suatu konsep atau mata pelajaran yang sulit. Pembelajaran kognitif dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa karena memberi mereka cara baru untuk melihat diri dan otak mereka sendiri. Kognisi adalah kunci untuk membuka pengetahuan yang berdampak dan kekuatan otak bagi para pelajar, meningkatkan keterampilan mereka. Panduan ini akan membahas lebih dalam tentang teori ini dan membantu para guru mempelajari cara memanfaatkannya di dalam kelas mereka.

Apa itu Teori Pembelajaran Kognitif?

Untuk memahami teori pembelajaran kognitif, penting untuk memahami istilah “metakognisi.” Metakognisi adalah kesadaran akan pikiran dan proses berpikir otak Anda. Konsep ini tentang mengetahui bagaimana Anda berpikir adalah dasar dari teori pembelajaran kognitif.

Teori ini tentang kognisi meminta pelajar untuk memperhatikan pemikiran dan proses mental, serta bagaimana pemikiran kognitif dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Jika proses kognitif Anda berfungsi normal, belajar akan lebih mudah. Tetapi jika ada sesuatu yang salah dengan proses kognitif, kesulitan dapat terjadi. Pembelajaran kognitif dapat dibagi menjadi teori kognitif sosial dan teori perilaku kognitif.

Teori kognitif memiliki sejarah yang menarik dan unik. Plato dan Descartes adalah dua filsuf pertama yang mendalami teori perilaku kognitif dan pengetahuan. Ide-ide mereka tentang pengetahuan dan perilaku memicu pemikiran lebih lanjut tentang kognisi. Peneliti dan psikolog seperti Wilhelm Wundt, William James, John Dewey, John Watson, dan banyak lainnya semuanya meneliti dan menjelajahi bagaimana pikiran dan pemikiran bekerja. Jean Piaget sangat dihormati dalam bidang psikologi kognitif karena penelitiannya dan wawasannya tentang struktur internal, pengetahuan, dan lingkungan. Piaget juga dikenal karena tingkat perkembangannya yang memecah usia dan kemampuan pemahaman. Lebih banyak psikolog telah datang dari waktu ke waktu, dan hal-hal seperti penemuan komputer secara dramatis memengaruhi cara kita memahami otak. Ketika kita dapat secara aktif melihat otak, kita memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentangnya. Teori pembelajaran kognitif telah menyesuaikan dan beradaptasi seiring waktu, dan setiap langkah dalam mempelajari proses ini berdampak dalam membantu orang setiap hari.

Teori Kognitif Sosial

Teori kognitif sosial adalah gagasan bahwa pembelajaran terjadi dalam konteks sosial dan dipengaruhi oleh individu, lingkungan, dan perilaku. Dalam teori kognitif sosial, disarankan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berprestasi dan belajar. Pikiran internal mereka, dan kekuatan eksternal di sekitar mereka, dapat berperan penting dalam proses kognitif mereka. Interaksi sosial, hal-hal yang mereka lihat di sekitar mereka, perilaku yang diamati, dan bagaimana mereka menafsirkan hal-hal ini semua memengaruhi perilaku dan pembelajaran. Sebagai contoh, seorang guru dapat membantu siswa melihat hasil dari suatu perilaku tertentu. Mereka dapat menunjukkan kepada siswa bahwa ketika mereka mendengarkan instruksi dan mengikuti dengan cepat, ada lebih banyak waktu di akhir hari untuk mendapatkan imbalan. Ini memberi motivasi kepada siswa untuk mengikuti perilaku sosial tersebut.

Teori Perilaku Kognitif

Teori perilaku kognitif adalah gagasan bahwa cara kita berpikir, bagaimana kita merasa, dan bagaimana kita bertindak semuanya secara langsung terhubung satu sama lain. Dengan kata lain, ini berarti bahwa pikiran kita menentukan perasaan dan perilaku kita. Semua elemen kognitif ini dapat secara langsung memengaruhi bagaimana siswa belajar di dalam kelas. Jika seorang siswa percaya bahwa mereka tidak pandai matematika, bahwa itu tidak datang secara alami bagi mereka dengan beberapa alasan, bahwa mereka bodoh dan tidak akan mengerti, mereka cenderung merasa frustasi dan marah selama pelajaran matematika dan berkinerja buruk. Teori perilaku kognitif erat kaitannya dengan teori kognitif sosial—teori kognitif sosial mengidentifikasi bagaimana kekuatan eksternal DAN internal, pikiran Anda, mempengaruhi pembelajaran Anda. Teori kognitif sosial memanfaatkan teori perilaku kognitif untuk menjelaskan pembelajaran.

Strategi Pembelajaran Kognitif

Sekarang setelah Anda memiliki pemahaman dasar tentang apa itu teori pembelajaran kognitif, lebih penting lagi untuk memahami bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari atau di dalam kelas. Ada banyak jenis pembelajaran kognitif dan beragam strategi yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu Anda memaksimalkan pencapaian siswa. Beberapa strategi ini termasuk:

  1. Bertanya. Saat siswa ditanya, itu memberi mereka kesempatan untuk mendalami makna. Pertanyaan berdasarkan respons siswa dapat membantu mereka menganalisis pembelajaran dan pemahaman mereka dalam suatu area tertentu, masuk ke dalam proses berpikir dan pemahaman mereka sendiri.
  2. Memberikan kesempatan untuk membuat kesalahan. Memberikan siswa simulasi atau masalah langsung memberi mereka kesempatan untuk membuat kesalahan, dan kemudian belajar dari mereka. Simulasi yang menunjukkan kepada mereka di mana mereka salah bisa membantu mereka memperbaiki. Ini membantu mereka memahami di mana dalam proses berpikir mereka salah, dan mereka dapat mencari rute ulang pemikiran mereka untuk mendapatkan jawaban yang benar.
  3. Mendorong refleksi diri/pertanyaan diri. Memberikan siswa kesempatan untuk merenungkan diri bisa sangat membantu dalam membantu mereka memahami proses mental mereka. Pertanyaan jurnal, waktu yang tenang, dan diskusi analisis diri bisa menjadi cara yang bagus untuk mendorong siswa untuk berpikir tentang pemikiran mereka.
  4. Berpikir secara terbuka. Guru bisa berpikir secara terbuka, menunjukkan kepada siswa bagaimana mereka merasionalkan atau menyelesaikan masalah. Mereka kemudian dapat memberikan kesempatan yang sama kepada siswa. Dalam proyek kelompok, interaksi satu lawan satu, dan dalam presentasi, guru bisa mengajukan pertanyaan atau memberikan saran yang bisa membantu siswa berpikir terbuka.

Semua strategi ini dapat sangat penting dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis, keterampilan analitis, pemahaman, retensi, regulasi diri, dan lain-lain.

Ikuti perkembangan pendidikan dengan membaca artikel-artikel ini:

Peran Pembelajaran Kognitif di dalam Kelas

Meskipun terasa seperti psikologi dan eksperimen sangat diatur dan sulit untuk diimplementasikan, teori pembelajaran kognitif dan pembelajaran nyata di kelas saling berkaitan. Temuan yang dilakukan oleh psikolog dalam eksperimen dapat memiliki dampak langsung pada cara guru bekerja untuk membantu siswa belajar.

Bagaimana Menggunakan Strategi Pembelajaran Kognitif sebagai Pendidik

Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran kognitif untuk menciptakan lingkungan belajar yang hebat bagi siswa mereka. Anda dapat membuat sistem perilaku yang bergantung pada pembelajaran kognitif untuk mendorong perbaikan perilaku. Anda dapat menciptakan lingkungan kelas yang damai dan informatif yang membantu membuat siswa merasa percaya diri dalam belajar. Anda dapat membantu menciptakan lingkungan yang bergantung pada pemikiran positif yang dapat mengarah pada pembelajaran yang lebih baik. Selain itu, sangat berharga bagi guru untuk bekerja dengan orangtua untuk mendorong lingkungan belajar positif yang meluas melewati pintu kelas.

Aktivitas Pembelajaran Kognitif

Guru dapat mencoba beberapa aktivitas pembelajaran kognitif untuk meningkatkan peluang belajar bagi siswa mereka. Beberapa aktivitas yang bisa dicoba guru adalah:

  • Membuat permainan menghafal puisi atau fakta.
  • Menulis entri jurnal yang meminta siswa untuk memikirkan apa yang mereka pelajari hari atau minggu itu.
  • Siswa dapat menunjukkan karyanya di depan kelas.
  • Meminta siswa untuk membuat permainan belajar sendiri saat mereka bekerja untuk menguasai fakta atau mata pelajaran.
  • Meminta siswa untuk menjelaskan masalah kepada siswa lain dan mengajarkan kepada mereka.
  • Menempelkan daftar pertanyaan di papan dan meminta siswa untuk menjawabnya untuk memahami proses berpikir mereka.

Guru memiliki banyak tekanan untuk membantu siswa mempelajari hal-hal yang seharusnya mereka pelajari. Fokus pada teori pembelajaran dapat memberi guru sumber daya dan strategi tambahan untuk membantu mencapai siswa dan meningkatkan pemahaman mereka. Jika Anda mengejar gelar pendidikan, adalah ide bagus untuk belajar lebih banyak tentang strategi mengajar dan belajar untuk membantu Anda menjadi guru yang hebat.

Penutup

Teori pembelajaran kognitif menawarkan pandangan yang mendalam tentang bagaimana siswa memproses informasi, mengembangkan pemahaman, dan belajar. Dengan pemahaman yang mendalam tentang teori ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong refleksi, pemecahan masalah, dan pencapaian siswa. Dengan menerapkan strategi pembelajaran kognitif yang tepat, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kognitif yang kuat yang akan membawa mereka menuju kesuksesan di sekolah dan di luar kelas.

Dengan demikian, teori pembelajaran kognitif tidak hanya relevan dalam konteks akademis, tetapi juga memiliki implikasi yang luas dalam pembentukan individu yang terampil dan berpikiran terbuka di masyarakat yang terus berubah dan berkembang.

Anda telah membaca artikel jurnal online tentang "Memahami Teori Pembelajaran Kognitif" yang telah dipublikasikan oleh Lentera Jurnal. Semoga bermanfaat serta menambah informasi dan pengetahuan. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *